GEMA Pembebasan : 2016 Saatnya revolusi islam

24
[Doc-GEMA pembebasan)

Jakart, (31/12). GEMA Pembebasan kembali mengadakn aksi dami yang kali ini mengangkat tema REFLEKSI AKHIR TAHUN 2015 : 2015 INDONESIA SEMAKIN TERJUAL DAN MENDERITA, aksi yang di laksankan di depan istana tersebut di lakukan dengan cara membentgkan sepanduk dan poster-poster.

Wahid mahasiswa dari Universitas Indonesia (UI) selaku orator menyampaikan terkait, terkait JKN dan BPJS Kesehatan yang pada hakikatnya adalah asuransi sosial yang dipaksakan kepada seluruh rakyat. Sistem jaminan sosial semacam ini lahir dari sistem kapitalisme. Dengan mewajibkan seluruh rakyat dalam asuransi ini, negara hendak berlepas tangan dari urusan layanan kesehatan rakyatnya. Artiya, negara memindahkan tanggung jawab ini ke pundak rakya. pungkas wahid.

di sambung Edi hoemaedi yang menyoroti Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) dalam orasi nya beliau menyampaikan bahwa saat ini indonesia belum siap menghadapi MEA, di lihat dari SDM nya tidka siap, indonesia berada di peringkat 5, masih jauh di bawah malayasia, singapore, brnei, dan thailand. papar edi.

Dede rosadi selaku kordinator aksi menekankan bahwa kondisi indonesia saat ini memang terjual dan menderita mengapa, sistem ekonomi masih sangat merosot, bahkan beberapa waktu yang lalu rupiah anjlok di angka 15.00,- kesenjangan sikaya dan si miskin semakin menjualang, sisitem ekonomi semakin di perparah dengan pemasukan negara terbesar saat ini melalui pajak dan di perparah dengan pungutan subsidi untuk pemerintah, dengan dalih ketahanan energi.

GEMA Pembebasan juga menyerukan Setiap penerapan sistem sekular, yakni sistem yang tidak bersumber dari Allah SWT, Sang Pencipta manusia, kehidupan dan alam semesta, pasti akan menimbulkan kerusakan dan kerugian bagi umat manusia. Semua ini semestinya menyadarkan kita semua untuk bersegera kembali ke jalan yang benar, yakni jalan yang diridhai oleh Allah SWT, dan meninggalkan semua bentuk sistem dan ideologi busuk, terutama kapitalisme yang nyata-nyata telah sangat merusak dan merugikan umat manusia

Orator terakhir Ricki fatahmazaya menyerukan untuk mengahiri penjajahan dan penderitaan yang ditimbulkan oleh penerapan sistem Kapitalisme-Demokrasi adalah dengan melakukan Revolusi Islam yakni Menegakkan Sistem Khilafah ala minhaj an-nubuwwah.

Itulah bila kita ingin sungguh-sungguh lepas dari berbagai persoalan yang tengah membelit negeri ini, kita harus memilih sistem yang baik dan pemimpin yang amanah. sistem yang baik hanya mungkin datang dari Zat Yang Mahabaik. Itulah syariah Islam. Adapun pemimpin yang amanah adalah yang mau tunduk pada sistem yang baik itu. Di sinilah esensi seruan Selamatkan Indonesia dengan syariah dan Khilafah yang gencar diserukan oleh GEMA Pembebasan.

Tentu kita semua selalu mengharapkan terwujudnya kehidupan yang dipenuhi dengan kebaikan dan jauh dari keburukan; terwujudnya keadilan dan jauh dari kezaliman; terealisasinya kemakmuran dan pemerataan, bukan kenestapaan dan kesenjangan. Singkatnya, kita tentu mengharapkan kehidupan yang berlimpah dengan keberkahan. [abin]

 

Documentasi :

1 2 3 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 21 23 24

Tinggalkan komentar