[DOC-DIALOGIKA]
Jakarta, (26/12). Gema pembebasan wilayah jakarta raya kembal mengadakan dialogika, yang pada kesempatan kali ini di selengarakan di Ruang gujarat kampus STAIP-TDII.
dalam acara tersebut, menghadirkan pembicara aktivis mahasiswa pasca sarjanah UI, pengurus GP komsat STAI PTDI, tema yang di angkat adalah “refleksi akhir tahun 2015 : 2015 Indonsia semakin terjual dan menderita”.
para pembicara saling menyampaikan pendapatnya tentang yang dialami indonesia selama setahun 2015. pembicara dari UI abdul wahid menyampaikan bahwa Indonesia saat ini benar benar telah terjual, “misalkan di sektor pertanahan, dari 290jt hektar
tersisa 219jt hektar itu di miliki individu, dan 90% nya buka milik indonesia” papar saoudara wahid.
Saeful bahri pun semakin memperkuat dengan bukti di sektor pertambangan di mana saat ini frepotmasih eksis di papua, di sektor migas dari sektor hulu sampai hilir bukan negara ynag mengelola. “bicar soal migas itu hajat orang banyak apa bila di sektor tersebut negara tak lagi bisa mengelolanya, akan semakin banyak hak hak rakyat yang tak di penuhi. tentunya membuat rakyat semakin menderita”, tambah ipul.
Acara ini selain ditujukan sebagai penyadaran politik pergerakan mahasiswa Islam, dan juga untuk menjalin sinergi antar pergerakan se jakrta raya..
dokumentasi :